Penyebaran islam di Asia Tenggara
Sudah banyak sekali peneliti yang telah melakukan perjalanan di Asia Tenggara,khususnya di bumi Indonesia sendiri.Seperti Marcopolo yang melakukan perjalanan dari Cina hingga Persia pada tahun 1292,juga pernah mengunjungi 8 kerajaan di Sumatera.
Dalam cangkupan Asia Tenggara yang dimaksud meliputi;Thailand,Filipina,Malaysia,dan Indonesia,menurut Graaf,Roof,dan Benda dalam tulisanya.Tetapi wilayah tersebut juga disebut sebagai Nusantara(Archipelago).Dari perjalanan yang dilakukan oleh Marcopolo selama di Sumatera,hanya satu kerajaan yang dianggapnya telah memeluk agama islam yaitu Perlak,dan yang lain menurutnya dianggap tidak islam dan menyembah apa saja yang mereka lihat pada pagi hari.
Adapun mengenai kedatangan Islam ke Asia Tenggara terdapat tiga pendapat.Pertama,pendapat yang menyatakan bahwa Islam datang ke Asia Tengggara langsung dari Arab,atau tepatnya Hadlramaut.Seperti Crawfurd yang beranggapan dai Arab,Keyzer beranggapa dari Mesir yang bermadzhab Syafi'iy,dan Niemann beranggapan dari Hadlramaut karena bersamaan dengan madzhab yang dianutnya yaitu Syafi'iy.Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh Hamka yang menyatakan bahwa Islam yang berada di Asia Tenggara LAnsung dari Arab bukan melalui India,dan bukan pada abad II tetapi abad VII.
Kedua,pendapat yang mengatakan bahwa islam yang datang ke Asia Tenggara berasal dari India.Karena menurut Pijnapel berdasarkan penelitiannya tahun 1872 menyimpulkan bahwa yang membawa Islam ke Asia Tenggara adalah orang Arab yang bermadzhab Syafi'i dari Gujarat dan Malabar di India,yang juga pernah ditunjukkan pelabuhan yang dijadikan tempat bertolaknya menuju ke Nusantara. Ketiga,Pendapat ini menganggap bahwa Masuknya Islam ke Asia Tenggara adalah dari Benggali(kini Bangladesh).
Dalam cangkupan Asia Tenggara yang dimaksud meliputi;Thailand,Filipina,Malaysia,dan Indonesia,menurut Graaf,Roof,dan Benda dalam tulisanya.Tetapi wilayah tersebut juga disebut sebagai Nusantara(Archipelago).Dari perjalanan yang dilakukan oleh Marcopolo selama di Sumatera,hanya satu kerajaan yang dianggapnya telah memeluk agama islam yaitu Perlak,dan yang lain menurutnya dianggap tidak islam dan menyembah apa saja yang mereka lihat pada pagi hari.
Adapun mengenai kedatangan Islam ke Asia Tenggara terdapat tiga pendapat.Pertama,pendapat yang menyatakan bahwa Islam datang ke Asia Tengggara langsung dari Arab,atau tepatnya Hadlramaut.Seperti Crawfurd yang beranggapan dai Arab,Keyzer beranggapa dari Mesir yang bermadzhab Syafi'iy,dan Niemann beranggapan dari Hadlramaut karena bersamaan dengan madzhab yang dianutnya yaitu Syafi'iy.Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh Hamka yang menyatakan bahwa Islam yang berada di Asia Tenggara LAnsung dari Arab bukan melalui India,dan bukan pada abad II tetapi abad VII.
Kedua,pendapat yang mengatakan bahwa islam yang datang ke Asia Tenggara berasal dari India.Karena menurut Pijnapel berdasarkan penelitiannya tahun 1872 menyimpulkan bahwa yang membawa Islam ke Asia Tenggara adalah orang Arab yang bermadzhab Syafi'i dari Gujarat dan Malabar di India,yang juga pernah ditunjukkan pelabuhan yang dijadikan tempat bertolaknya menuju ke Nusantara. Ketiga,Pendapat ini menganggap bahwa Masuknya Islam ke Asia Tenggara adalah dari Benggali(kini Bangladesh).
Islam di dakwahkan di Asia Tenggara melalui tiga
cara; Pertama melalui perdagangan yang dilakukan oleh pedagang Mulim
dalam jalur perdagangan yang damai,melalui dakwah para Da’i dan orang suci yang datang dari India atau Arab yang
engaja ingin mengislamkan orang-orang
kafir.Dan ketiga,melalui kekuasaan atau jalan peperangan dengan
negara-negara penyembah berhala.
Penetrasi Islam di Asia Tenggara secara umum dapat dibagi
menjadi tiga tahap;pertama dimulai dengan kedatangan Islam dan
ditandai pula dengan kemerosotan dan kehancuran Kerajaan Majapahit pada abad
ke-14 dan ke-15.Pada penetrasi pertama penyebaran Islam masih relatif terbatas
di kota –kota pelabuhan.Peran pedagang dan Ulama yang sekaligus guru-guru
tarekat mereka sangat berperan sekali dalam penyebaran Islam.Pada tahap pertama
ini Islam masih diwarnai dengan penuh tasawuf atau mistik.Dan juga ternyata
pada tahap ini cocok dengan kepercayaan lokal yang sebelumnya sudah ada seperti
Hindu,Budha dan ajaran lainya.Selain itu juga tarekat semacam ini cenderung
toleran walaupun secara hakikat bertentangan dengan ajaran lokal.
Penetrasi Islam yang kedua ada sejak datang dan mapanya
kekuasaan kolonialis di Asia Tenggara:Belanda berkuasa di Indonesia,Inggris di
semenjanjung Malaya,dan Spanyol di Filipina,sampai pada abad ke-19.Dalam
penjajahan itu justru mendorong pada penjajahan oleh kaum kafir,akan tetapi
Islam tampil sebagai satu-satunya wadah yang mampu memberikan identitas diri
dan mampu menjad pemersatu masyarakat pribumi yang terbelah oleh karena faktor
sosial dan kultural dalam menghadapi penjajah barat.
Penetrasi Islam ketiga bermula pada awal abad ke-20,ditandai
dengan ”liberalisasi” kebijakan pemerintah kolonial,terutama Belanda di
Indonesia.Karena Kristen sudah terlanjur dihubungkan dengan penjajah,ia sulit
untuk dijadikan mekanisme pertahanan diri dalam perlindungan Nusantara pada
Umumnya.Dan seperti juga penetrasi Hindu budha yang tidak bisa menjadi
pemersatu di kawasan Asia Tenggara,karena seperti halnya di Indonesia,ajaran
tersebut hanya kebanyakan berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak sampai
meyeluruh sampai dengan Asia Tenggara.
Komentar
Posting Komentar