Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Catatan Syi'ir AL MU’TAMID BIN ABBAD AL-ANDALUSIA

Gambar
Alasan saya memilih topik ini karena nama saya – Mu’tamid – ketika pertama kali berkenalan dengan teman-teman seperguruan Ta’lim ‘Atiq di Tanger sering kali dimiripkan kepada salah satu penyair Andalus masa itu, yaitu Al Mu’tamid bin Abbad, hingga saat ini. Usut punya usut ternyata tokoh  Al Mu’tamid sudah populer dikalangan mereka sejak diperkenalkan oleh salah satu guru Ilmu ‘Arudlnya di Madrasah. Apalagi dalam karangan Al Mu’tamid terdapat syi’ir yang berkaitan tentang Maghrib seperti yang saya sebutkan nanti. Bahkan dalam keadaan yang sama orang Maroko sering menyebut  kewarganegaraan orang Indonesia dengan “Andanusia” – dengan dibaca fathah hamzah nya – bukan “Indonesia” – dibaca kasroh hamzahnya . Pikir pendek saya, mungkin karena metode Tashilul Nuthqi, maka dibaca fathah lebih mudah diucapkan dibanding dibaca kasroh atau nama Andalusia yang sudah tidak asing di telinga mereka, kemudian  menyamakannya dengan nama Indonesia dikarenakan banyak huruf y...